Ya, kata-kata inilah yang biasa diremehkan oleh pemimpin di negara sekarang. Mereka bukan lagi ingin mensejahterakan rakyatnya secara menyeluruh, tetapi malah membuat rakyat semakin sengsara dengan kenyamanannya memakan hak rakyat.
Kita juga pasti berfikir Mengapa bisa terjadi seperti ini & terus bertambah parah. Seperti yang kita tahu, faktor utama ialah "Materi". Pemimpin di zaman sekarang hanya memikirkan kekayaan mereka. Dengan cara apapun mereka lakukan termasuk memakan uang "HARAM" yang seharusnya bukan menjadi miliknya. Mereka berfikir bahwa ini tidak berpengaruh besar. bak air yang menaik sedikit-sedikit lama-lama menjadi banjir. Inilah hal yang harus mereka sadari. Mereka meremehkan hal tersebut, hingga akhirnya perekonomian negara menurun. Lalu apa faktor lain yang membuat pemimpin hina ini melakukan hal tersebut? Ya... anda pasti sependapat dengan saya, faktor "Hukum". Lemahnya hukun di negara tang membuat mereka berani melakukan hal-hal seperti ini. Coba kita berfikir baik-baik, jika saja hukum di negara sudah kuat dan sesuai, apakah mereka berani melakukan tindakan nakal itu? Hmmm... Saya pikir mereka akan takut membayangkan jika ketahuan melakukan itu.
Mungkin ini adalah sebagian Aspirasi rakyat yang sama dengan saya yg bisa dipostingkan. Yang namanya pendapat pasti ada Pro dan Kontra. Jadi saya mohon maaf apabila ada salah kata yang menyinggung.
d e` F i v o
3 Komentar
sya tidak kan banyak komn tapi saya hanya ngasih pandangan yang dilakukan oleh teman saya sondang huta galung.
BalasHapusbagaimana itu ?
BalasHapusaksi bakar diri bang... dia melakukan itu semua bukan karna dia bodoh tapi dia lakukan setadinya ingin membuat efek jera terhadap para pemimpin yang congkak namun amat di sayangkan yang di lakukan dia hanya di pandang sebelah mata, dan lebih tragis nya temapat dia bakr diri itu depan istana hanya di tandai dngan cat putih saja seakan mereka menggangap itu tak pernah ada, dan tak pernah terjadi.... heee kok saya jadi melan kolis ya bang... bang tambah info yang menarik dong biar saya jadi tambah ilmu...
BalasHapus